Kberita.com, Jakarta – Dana yang dikeluarkan pemudik dipastikan makin mahal dibanding tahun sebelumnya. Salah satunya disebabkan tarif tol yang naik sejak 9 Maret lalu.
Kenaikan tarif tol ini membuat para pemudik yang diprediksikan tahun ini akan mencapai 193,6 juta jiwa akan bertambah. Apalagi banyak yang menggunakan kendaraan pribadi, khususnya mereka yang mucik dari Jakarta ke seluruh titik di Pulau Jawa, Madura, dan Bali.
Bahkan banyak yang menggunakan kendaraan pribadi untuk mudik lintas pulau seperti Jawa Sumatera atau sebaliknya. Banyaknya pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi lintas pulau ini disebabkan jalur tol makin banyak di dua pulau tersebut.
Saat ini Indonesia mempunyai 2.835 km jalur tol. Lebih separuhnya ada di Pulau Jawa yaitu sepanjang 1.782 km.
Untuk perjalanan dari Jakarta Surabaya misalnya yang dimulai dari Tol Jorr misalnya pemudik harus mengeluarkan dana sebesar Rp 860 ribu. Hal ini belum termasuk jika mereka berangkat dari Tangeran, Bogor, atau yang lainnya.
Berikut tarif tol yang perlu dikeluarkan pemudik yang menggunakan jalur tol di Jakarta:
- Tol Tangerang-Merak: Rp 53.500
- Tol Jakarta-Tangerang: Rp 8.000
- Tol Jakarta Outer Ring Road: Rp 17.000
- Tol Jakarta-Cikampek: Rp 27.000
- Tol Cikopo-Palimanan: Rp 119.000
- Tol Palimanan-Kanci: Rp 13.500
- Tol Kanci-Pejagan: Rp 31.500
- Tol Pejagan-Pemalang: Rp 66.000
- Tol Pemalang-Batang: Rp 53.000
- Tol Batang-Semarang : Rp 111.500
- Tol Semarang ABC: Rp 5.500
- Tol Semarang-Solo: Rp 92.000
- Tol Solo-Ngawi: Rp 131.000
- Tol Ngawi-Kertosono: Rp 98.000
- Tol Kertosono-Mojokerto: Rp 50.000
- Tol Surabaya-Mojokerto: Rp 39.000
- Tol Surabaya-Gempol:
- Segmen Dupak Waru: Rp 6.000
- Segmen Waru-Porong: Rp 10.000
- Segmen Porong-Gempol: Rp 9.500
- Tol Gempol-Pasuruan (Grati): Rp 46.500
- Tol Gempol IC-Pandaan: Rp 13.000
- Tol Pandaan-Malang: Rp 35.500
- Tol Pasuruan (Grati)-Gending: Rp 52.000