Kberita.com, Jakarta – Pengusaha mengeluhkan kenaikan harga daging di pasaran. Keluhan ini juga dialami oleh konsumen mengingat harga daging sapi eceran diprediksi bakal mencapai Rp170.000/ kg.
Ketua Umum Jaringan Pemotong dan Pedagang Daging Indonesia (JAPPDI) Asnawi memperkirakan menyebutkan pada harga potongan sapi hidup pada H-3 menjelang lebaran akan mencapai Rp110.000 per kg. Sementara harga daging eceran diperkirakan menyentuh Rp160.000-170.000 per kg.
“Kemungkinan harga akan bertahan sampai setelah Lebaran. Sampai ada impor daging dan sapi bakalan penggemukan yang masuk,” kata Asnawi.
Kenaikan harga daging ini jiga diperkirakan akan semakin mahal mengingat adanya kabar bahwa Bulog tidak mendapatkan izin impor daging kerbau.
Bulog tahun ini sebagaimana yang pernah disampaikan Direktur Utama Bulog Bayu Krisnamurthi tidak mendapatkan izin impor daging kerbau. Padahal mereka sudah mengajukan izin impor sejak awal tahun 2024.
Bulog mengajukan izin impor daging kerbau sebanyak 100.000 ton. Namun, hingga saat ini, belum ada pemberian izin kepada Bulog. Meski dalam ketentuan berlaku, BUMN Pangan, termasuk Bulog, adalah pihak yang diizinkan pemerintah mengimpor daging kerbau.
“Realisasi daging kerbau impor) nol. Izinnya nggak ada. Bulog tidak atau belum mendapatkan izin importasi daging kerbau (tahun 2024 ini),” kata Bayu.
