Jakarta – Saat berpuasa, tidak ada larangan untuk melakukan aktivitas fisik. Bahkan malah dianjurkan, karena olahraga akan membuat tubuh semakin terasa segar dan sehat di bulan Ramadan.
Ketika tubuh tidak mendapatkan banyak asupan makanan dan minuman selama hampir seharian, tentu saja intensitas olahraga harus disesuaikan. Jehan Islianur, personal trainer sekaligus Co-Founder Paradigm Fitness menyarankan beberapa jenis olahraga yang dapat dilakukan pada saat puasa.
“Ada banyak jenis latihan yang dapat dilakukan saat puasa, tapi ada beberapa yang aku saranin. Tapi, ini tetap dilakukan dengan secukupnya, jangan berlebihan,” jelas Jehan Islianur, dalam diskusi dengan media di Jakarta Selatan baru-baru ini.
Waktu Olahraga Terbaik Saat Puasa, Penting Biar Nggak Tumbang
Berikut adalah jenis latihan yang disarankan Jehan :
Strength Training. Seperti squat, angkat dumbell, push up, dan sebagainya
Movement Training. Latihan bergerak kanan-kiri atau depan-belakang Calisthenic, body weight training. Seperti latihan menarik atau mendorong badan, contohnya pull up
Cardio. Latihan untuk meningkatkan sehat jantung dan paru-paru, contohnya jogging
Accuracy Training. Seperti tendang atau tinju samsak
Mobility Training. Seperti gerakan lateral lunges dan CA (Controlled Articular Rotations)
Coordination Training, Agility. Latihan yang memerlukan koordinasi dan kelincahan
Apapun pilihan olahraganya, disarankan untuk melakukannya dengan intensitas ringan hingga sedang saja. Saat puasa, tidak perlu memaksa fisik secara keras untuk melakukan latihan yang berat.
“Latihannya jangan berat-berat, cukup intensitas ringan hingga sedang. Misal strength training yang biasanya repetisinya banyak, kita buat repetisinya lebih sedikit. Yang biasa dipakai 10 Kg jadi 5 Kg atau nggak pakai beban samasekali,” jelas Jehan.