Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta membentuk Satuan Tugas Pemantau Sungai Ciliwung untuk menangani sampah dan mengurangi potensi banjir.
Unit Penanganan Sampah Badan Air (UPS BA) mengangkat 140 orang yang berasal dari berbagai Satuan Pelaksana (UPS BA) Kecamatan yang dialiri Sungai Ciliwung.
“Mereka akan bertugas memantau dan membersihkan sampah di sepanjang sungai secara berkesinambungan,” ungkap Kepala UPS BA di Inlet Sodetan Sungai Ciliwung, Jakarta, (04/03)
Dadang juga menyampaikan, UPS BA membagi satgas ke dalam lima Segmen Khusus, Segmen I mulai dari Menko UI hingga Saringan Sampah TB Simatupang, Segmen II mulai dari TB Simatupang hingga Sodetan Ciliwung.
Segmen III mulai dari Sodetan Ciliwung hingga Pintu Air Manggarai, Segmen IV mulai Pintu Air Manggarai hingga Muara, Segmen V di sepanjang Sungai Ciliwung Lama.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan Satgas akan bekerja sepanjang tahun, tidak hanya di musim penghujan.
“Dengan kombinasi Satgas Ciliwung dan Saringan Sampah TB Simatupang, kami optimistis dapat mengendalikan timbulan sampah di Sungai Ciliwung dan meminimalisasi potensi banjir akibat sampah,” kata Asep melalui rilis Pemprov DKI Jakarta.
Asep juga berharap, kerja Satgas dapat dibantu oleh masyarakat dengan tidak membuang sampah ke sungai agar upaya mengurangi potensi banjir dapat diatasi.
“Kami berharap dengan sinergi semua pihak, termasuk masyarakat, Sungai Ciliwung dapat menjadi sungai yang bersih dan bebas dari sampah, dan risiko banjir bisa diminimalkan,” ujarnya.
