Beranda News Kondisi Gudang Amunisi Usai Terbakar Hebat

Kondisi Gudang Amunisi Usai Terbakar Hebat

Kberita.com, Bogor – Kasie Operasi Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kota Jakarta Timur, Gatot Sulaeman, menjelaskan kondisi gudang di Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) milik Kodam Jaya. Gatot mengatakan Gudang 6 menjadi lokasi paling parah usai kebakaran kemarin malam itu.

Adapun di dalam Gudmurah terdiri dari beberapa gudang penyimpanan amunisi. Kebakaran terparah terjadi di gudang 6.

“Kalau kondisi gudang 6 sebenarnya kita datang itu sudah hampir rata ya, artinya rata tumpukannya itu di dalamnya itu tidak terlalu seperti menggunung namun ada bagian mortir yang masih tertimpa oleh rubuhnya tembok dan pagar bangunan sehingga di dalamnya itu masih terdapat panas yang bisa menyebabkan suatu ledakan kembali,” ujar Gatot.

Gatot mengatakan Damkar sudah menyatakan api padam dan pendinginan selesai pada pukul 08.15 WIB. Ia menyebut kondisi sudah dinyatakan aman.

“Proses pendinginan sudah kita selesaikan dan ditutup sekitar pukul 8.15 WIB ya kita nyatakan selesai karena memang titik api yang dari semalam tadi pagi pun sampai masih di angka 85 derajat Alhamdulillah sudah kita turunkan sampai titik aman,” ujar Gatot.

Ia mengatakan pendingan sudah berlangsung sejak pukul 01.00 WIB. Setidaknya ada 140 personel Damkar yang dikerahkan untuk memadamkan api di sana.

“Jika dari Jakarta, kami mengerahkan dari Jakarta Selatan 5 kendaraan, Jakarta Timur 8 kendaraan, dari Kabupaten Bogor sekitar 7 kendaraan, dari Bogor. Jadi total keseluruhan sekitar 20 kendaraan dengan anggota sekitar 140 orang,” tuturnya.

Kodam Jaya Investigasi Penyebab

Pangdam Jaya Mayjen M Hasan sebelumnya mengatakan akan melakukan investigasi penyebab kebakaran. Pihaknya tengah mendalami kondisi usai kebakaran itu.

“Untuk detailnya masih akan kita investigasi,” ujar Hasan

Disebutkan, isi gudang sendiri merupakan amunisi yang sudah kadaluarsa dan tidak terpakai. Sehingga Hasan menyebut diperkirakan ledakan terjadi akibat unsur kimia pada amunisi yang bersifat labil.

“Tapi kan seperti yang saya sampaikan di awal, ini kan amunisi kadaluarsa yang sudah afkir, sehingga sudah sangat labil unsur kimianya dan zat-zat lainnya, sehingga itu yang baru kita perkirakan,” tuturnya.

Ia mengatakan, investigasi akan dilakukan oleh pihak TNI AD. Namun, investigasi baru akan mulai dilakukan setelah kondisi aman.

“Tentunya pasti akan ada investigasi dari pihak TNI AD, tapi nanti itu mungkin kita lakukan setelah situasi aman,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini