Kberita.com – Semarang, Banjir yang menggenangi Kota Semarang memaksa KA Majapahit dan KA Brawijaya yang melintasi wilayah Daop 7 mengalami keterlambatan pada Kamis, 14 Maret 2024. Manager Humas PT KAI Daop 7 menyebutkan curah hujan yang tinggi sejak rabu malam mengakibatkan sejumlah jalur kereta api tergenang banjir.
KA Majapahit tujuan Pasarsenen – Malang mengalami keterlambatan selama 180 menit, sementara KA Brawijaya tujuan Gambir – Malang mengalami 30 menit keterlambatan. Akibat banjir, aktivitas di Stasiun Semarang Tawang mengalami gangguan.
“Akibat banjir ini, sejumlah perjalanan KA memutar sehingga kedatangan kereta mengalami keterlambatan cukup tinggi. Bagi pengguna jasa kereta api yang terdampak banjir ini, kami persilahkan jika ingin melakukan pembatalan perjalanan, dan kami akan mengembalikan 100 persen biaya tiket,” kata Kuswardojo kepada media.
PT KAI juga menyampaikan permohonan maaf karena keterlambatan perjalanan kereta api akibat banjir. Dia juga menjamin, KAI bersama dengan stakeholder terus berupaya untuk menormalkan jalur dan operasional Kereta Api di Daop 7 Madiun.
“Kami berkomitmen untuk mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan perjalanan kereta api. KAI terus berupaya untuk mengurangi kelambatan yang terjadi sehingga perjalanan kereta api dapat kembali normal,” tambahnya.
Hingga saat ini, KAI Daop 7 mencatat belum ada pelanggan jasa kereta api yang melakukan pembatalan perjalanan. KAI juga telah memberikan Service Recovery sebagai permohonan maaf kepada pelanggan sebagaimana aturan yang berlaku.