Kberita.com, Jakarta – Bhayangkara Presisi Indonesia kalah 2-3 dari Dewa United pada laga pekan ke-29 Liga 1 2023/24. Radja Nainggolan Cs semakin dekat degradasi ke Liga 2.
Menjamu Dewa United di Stadion PTIK, Jakarta, Sabtu (16/3/2024), Bhayangkara sudah tertinggal 0-3 saat laga baru berjalan 32 menit. Tiga gol Dewa United dicetak oleh Ricky Kambuaya, Alex Martins, dan Jose Porteria.
Bhayangkara sempat menunjukkan tanda-tanda bangkit di babak kedua dengan mencetak dua gol dalam 15 menit awal paro kedua. Gol Junior Brandao dan Radja Nainggolan membuat skor menjadi 2-3, yang akhirnya bertahan sampai laga bubar.
Kekalahan ini membuat Bhayangkara semakin sulit untuk lolos degradasi karena cuma mengoleksi 19 poin. Mereka terpaut 11 poin dengan PSS Sleman yang menempati posisi ke-15 dengan torehan 31 angka.
Dengan sisa lima laga, maka poin maksimal Bhayangkara adalah 34 poin. PSS dan juga Persita Tangerang yang sama-sama mengoleksi 31 poin, setidaknya butuh sekali menang dan sekali imbang agar tak tergusur Bhayangkara.
Secara logis, bukan hal sulit buat PSS dan Persita untuk menambah empat poin di sisa lima laga. Sementara Bhayangkara harus memenangi semua laga sisa sambil berharap PSS, Persita, dan Arema (peringkat ke-16, juga 31 poin) terpeleset.
“Pertama pasti kecewa hasil yang kami dapat. Tinggal lima pertandingan berat buat kami. Kami sepakat terus berjuang sampai pertandingan terakhir,” kata penyerang sayap Bhayangkara Dendy Sulistyawan setelah kekalahan timnya dari Dewa United.
Di lima laga sisa, Bhayangkara masih akan jumpa lawan-lawan kuat seperti Persib Bandung dan Bali United yang keduanya merupakan partai tandang. Tiga lawan lainnya adalah Persik Kediri, Barito Putera, dan Persis Solo.
Sekali saja gagal meraih menang dari lima laga di atas, maka Bhayangkara semakin dekat ke degradasi. Mereka akan senasib Persikabo 1973 yang nasibnya sudah di ujung tanduk.
Persikabo yang saat ini di posisi buncit baru mengoleksi 17 poin. Persita, PSS, dan Arema hanya butuh dua poin tambahan untuk menghindari kejaran Persikabo andai skenario sapu bersih berhasil dilakukan Laskar Padjadjaran.
