Beranda Terkini Meningkatkan Kesehatan Mental Generasi Muda melalui Berkebun

Meningkatkan Kesehatan Mental Generasi Muda melalui Berkebun

Opini oleh: Ia Dahlia

Berkebun merupakan aktivitas di luar ruangan yang memiliki banyak manfaat. Meski dulunya dianggap sebagai ‘hobinya orang tua’, kini berkebun mulai mendapat perhatian lebih dari para generasi muda.

Generasi muda yang hidup di era globalisasi seperti saat ini, secara umum memiliki permasalahan yang hampir sama, yaitu sulitnya mendapat pekerjaan, dan tren pekerjaan kontrak. Akibatnya, banyak generasi muda yang merasa tidak aman secara finansial. Kesulitan ini dapat berdampak pada menurunnya tingkat kesehatan mental yang memicu kecemasan, stres, dan depresi.

Padahal, kesehatan mental merupakan salah satu aspek penting dari kesejahteraan secara keseluruhan, terutama bagi generasi muda yang seringkali menghadapi tekanan dan stres dalam kehidupan sehari-hari. Dalam menghadapi tantangan tersebut, berkebun telah terbukti menjadi salah satu solusi yang efektif dalam meningkatkan kesehatan mental.

Berkebun memberikan kesempatan bagi seseorang untuk terhubung dengan alam dan melupakan sejenak kehidupan yang sibuk dan penuh tekanan. Sentuhan tanah, aroma bunga, dan kegiatan merawat tanaman dapat memberikan efek relaksasi yang membantu dalam meciptakan ketenangan jiwa (Kaplan, 1995). Seseorang yang berkebun juga akan merasa puas dan sejahtera secara emosional. Melihat hasil dari usaha merawat tanaman, mulai dari tunas yang muncul hingga panen, memberikan rasa bangga dan bahagia yang berkelanjutan (Soga & Gaston, 2016).Mengamati perubahan musim dan berinteraksi dengan hewan-hewan kecil yang mengunjungi kebun kita, semuanya adalah bagian dari pengalaman yang memperdalam rasa keterhubungan dengan lingkungan sekitar.

Meski seringkali dianggap sepele, ternyata berkebun tidak dapat sembarang dilakukan. Berkebun membutuhkan fokus dan perhatian terhadap detail, mulai dari merencanakan tata letak kebun, memilih jenis tanaman, dan menangani masalah yang muncul pada tanaman. Hal ini tentunya akan melatih kemampuan pemecahan masalah, meningkatkan konsentrasi dan kreativitas generasi muda. Gonzalez (2010) berpendapat bahwa melalui berkebun, generasi muda belajar untuk mengambil tanggung jawab atas proses pertumbuhan tanaman. Hal ini membantu mereka merasa lebih berdaya dan memiliki rasa kontrol terhadap lingkungan mereka, yang pada akhirnya dapat meningkatkan tingkat keperpercayaan diri. Dalam sebuah kebun, kita adalah pencipta kehidupan. Menanam benih, memberi air, memberi pupuk, dan merawat tanaman adalah proses yang memperkaya pengalaman kita sebagai manusia.

Dalam dunia kesehatan, berkebun dapat dijadikan sebagai terapi mental, yang disebut sebagai terapi berkebun atau Plant Therapy. Menurut Yosep (Rini et al., 2019), terapi berkebun adalah salah satu bentuk terapi aktif. Terapi berkebun telah menjadi bagian penting karena dapat meningkatkan kesehatan tubuh, pikiran dan semangat serta kualitas hidup. Terapi ini merupakan terapi yang unik karena dapat membuat individu berhubungan langsung dengan makhluk hidup yaitu tumbuh-tumbuhan. Kedekatan dengan alam melalui berkebun menawarkan sebuah kesempatan untuk relaksasi dan membebaskan diri dari lingkungan sosial yang kasar. Aktivitas berkebun membantu seseorang untuk lebih merasakan emosi yang positif, menjadi merasa lebih tenang, dan tingkat stress yang dialami menjadi lebih berkurang dibandingkan dengan sebelum berkebun.

Berkebun bukan hanya tentang menanam tanaman, melainkan juga tentang membangun hubungan dengan alam sekitar. Berkebun adalah perjalanan yang membawa kita untuk lebih dekat dengan diri sendiri dan alam. Berkebun memberi kita kesempatan untuk menemukan kedamaian, menciptakan kehidupan, dan memperkaya kesehatan dan kesejahteraan kita secara keseluruhan. Mari berkebun untuk menjaga dua hal: alam dan kesehatan mental kita. Semoga bermanfaat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini