Kberita.com, Jakarta – Lawan Timnas Indonesia U-23 di laga playoff interkontinental Olimpiade Paris 2024 mungkin akan lebih kuat dibanding lawan sebelumnya yaitu Irak dan Uzbekiskan.
Hal ini disebabkan Timnas Guinea U-23 akan diperkuat para pemain yang sudah dipercaya tampil di level senior. Saat ini Guinea sudah berada di Paris dalam rangka melakukan latihan.
Sudah ada 14 pemain yang sudah bergabung yaitu Mory Keita (ASM Sangarédi), Soumaila Sylla (Reims), Mohamed Chérif Camara (Hafia FC), Bangaly Cissé (AS Kaloum), Ibrahim Diakité (Lausanne), Madiou Keita (Auxerre), Alseny Soumah (Horoya AC), Mohamed Lamine Soumah (AS Kaloum), Issiaga Camara (Nice) Algassime Bah (Olympiakos), Facinet Conté (Bastia), Ousmane Camara (Annecy), Momo Fanyé Touré (FC Van), dan Amadou Diallo (Rennes).
Diakite dan Conte diketahui sudah pernah membela timnas senior sejak belia. Lalu menurut pantauan media lokal Foot 224, sudah ada 19 pemain yang memenuhi panggilan, termasuk tiga ‘pemain senior’ lain, yakni Ilaix Moriba (Getafe), Aguibou Camara (Atromitos), dan Saidou Sow (Strasbourg). Moriba, secara khusus, diketahui sebagai mantan pemain Barcelona yang juga jebolan La Masia.
Jadi jika ditotal, ada lima pemain Guinea yang sudah pernah mencicipi level senior, bahkan ikut serta di Piala Afrika.
Hal serupa sebetulnya terjadi di Indonesia. Sejumlah pemain yang dibawa merupakan andalan Shin Tae-yong di timnas senior. Sebut saja Witan Sulaeman, Marselino Ferdinan, Ernando Ari, Pratama Arhan, Ivar Jenner, hingga Rafael Struick dan Nathan Tjoe-A-On.
Alfeandra Dewangga juga dipanggil untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Rizky Ridho akibat kartu merah yang diterimanya di semifinal Piala Asia U-23 2024 melawan Uzbekistan. Justin Hubner dan Elkan Baggott juga diharapkan bisa ikut bergabung ke Paris.
Duel Indonesia vs Guinea akan memperebutkan satu tiket tersisa untuk berlaga di Olimpiade. Pemenang laga ini akan tergabung di penyisihan grup bersama Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru.
Tinggalkan Balasan