Kberita.com, Jakarta – Rider LCR Honda, Johann Zarco mengaku senang Marc Marquez di paddock sebagai pebalap andalan mereka.
Menurut Zarco, tidak adanya Marques membuat Honda tidak lagi fokus pada satu pebalap utama seperti Marquez. Kini Honda bisa lebih mendengar masukan-masukan dari pebalap lainnya.
“Perubahan besar (Honda) dibandingkan tahun sebelumnya adalah (mereka) tidak lagi memiliki pemimpin hebat di tim resmi (Repsol Honda). Saya tak ingin mengatakan kalau (tim MotoGP Honda) selalu harus memiliki pemimpin.
Honda dan Marquez resmi berpisah sejak 2024. Marquez pindah dari Honda ke Ducati. Bagi Marquez, keputusan ini membuatnya mendapatkan motor terbaik di grid MotoGP, sehingga dia bisa bersaing lagi.
Kilas balik ke belakang, sejak Marquez bergabung dengan Repsol Honda tahun 2013, pabrikan asal Jepang itu memang memfokuskan pengembangan motor berdasarkan gaya balap Marquez. Hasilnya memang sangat luar biasa, 6 gelar MotoGP telah diraih Marc Marquez bersama Repsol Honda.
Namun seiring waktu, motor Honda RC213V dan Marquez tak lagi memiliki chemistry. Sebabnya Marquez mengalami cedera parah pada tahun 2020 yang membuatnya harus absen cukup lama karena bolak-balik naik ke meja operasi.
Setelah Marquez pulih betul dari cedera, giliran Honda RC213V yang bermasalah. Motor ini tak lagi ‘cocok’ buat Marquez, apalagi buat rider-rider yang pernah mendampingi si Baby Alien, seperti Alex Marquez, Pol Espargaro, hingga Joan Mir.
Kini Honda bisa melakukan pembenahan secara serius agar motornya cocok dikendarai Joan Mir dan Luca Marini, serta Johann Zarco dan Takaaki Nakagami.
Tinggalkan Balasan