Heboh, Ada Masjid Megah Berwarna Keemasan di Tengah Hutan!

Kberita.com, Gowa – Masjid megah ini pernah viral di media sosial. Dari sejumlah foto yang beredar, terlihat masjid tersebut berwarna kuning keemasan dicampur warna putih. Bentuknya juga terlihat megah dengan beberapa pilar menyangga.

Masjid itu berlokasi di Dusun Langkoa, Desa Bontoloe, Kecamatan Bontolempangang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Sejatinya, masjid tersebut tidak berada di dalam hutan belantara. Tetapi, berada di ujung perkampungan tepatnya di kaki Gunung Lompobattang.

Dilansir Kompas, Lokasi masjid bisa ditempuh dengan waktu tiga jam dari Kota Makassar dan harus melewati perkampungan penduduk dan tebing bekas longsoran yang melanda Kabupaten Gowa tahun lalu. Rumah penduduk pun tak jauh dari masjid itu.

Setelah melewati permukiman penduduk, terlebih dahulu melewati rimbunan pohon pinus. Jalan menuju masjid dapat dilewati dengan kendaraan roda empat. Informasi yang dihimpun Kompas.com, masjid tersebut dibangun pada Februari 2012, berdasarkan izin mendirikan bangunan (IMB) yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Gowa dengan luas 8 x 10 meter.

Terungkap, masjid yang tidak punya nama itu milik seorang pria kelahiran Makassar yang memiliki berbagai usaha di sejumlah daerah di Papua. Namun, pendiri masjid enggan disebutkan identitasnya. Namun, warga sekitar memanggilnya dengan sapaan Puang.

Diketahui, Puang juga memiliki kantor pusat di bilangan Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta. Lahan milik Puang luasnya 5 hektar yang dibeli pada tahun 2009 dari kepala desa kala itu, almarhum Haji Tayang dan kini telah memiliki sertifikat.

“Lahan ini dulu saya beli dari pemiliknya dan sekarang saya serahkan kepada anak saya termasuk dalam sertifikat atas nama anak saya,” kata Puang.

Perihal pembangunan masjid megah tersebut, pria berusia 70 tahun ini bercerita, saat awal lahan tersebut ia beli terdapat sebuah batu raksasa yang sering dikunjungi oleh warga sekitar.

Warga sering memberikan sesajen lantaran warga menganggap bahwa lahan ini adalah lahan keramat. “Dan suatu saat saya ke Tanah Suci bersama dengan istri, saya berdoa dan meminta petunjuk kepada Allah. Sejak saat itulah ada ide untuk membangun sebuah masjid yang konstruksinya nyaris sama dengan salah satu masjid di timur tengah,” ujar dia seperti dikutip Kompas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *