Bisakah Karyawan Gaji UMR Nabung Biaya Kuliah Anak?

Gaji UMR, Mau Nabung Biaya Pendidikan Anak?

Kberita.com, Jakarta – Kebutuhan hidup semakin tinggi, khususnya di Jakarta. Namun kenaikan gaji sering tidak sesuai dengan kenaikan kebutuhan hidup.

Salah satu biaya yang sering naik setiap tahunnya tersebut adalah kenaikan biaya pendidikan. Banyak keluarga di Indonesia yang tidak bisa membiayai pendidikan anak mereka, khususnya untuk masuk jenjang perguruan tinggi. Terutama bagi mereka berpenghasilan rendah atau setara upah minimum provinsi (UMP).

Di Jakarta, UMP hanya sebesar Rp 5 jutaan. Padahal kebutuhan di kota terbesar di Indonesia itu sangat besar.

Mungkinkah dengan gaji UMR, keluarga Indonesia bisa mengantarkan anak mereka kuliah?

Telusuri Biaya Kuliah

Mempersiapkan anak untuk kuliah perlu dilakukan jauh-jauh hari. Sebelumnya mereka harus memiliki prediksi total pengeluaran yang harus dibayarkan untuk pendidikan anak jenjang tinggi.

Prediksi dana kuliah itu bisa menjadi acuan untuk mengalokasikan dana di tabungan atau instrumen investasi.

Guna menelusuri biaya kuliah ini bisa dilakukan dengan bertanya langsung ke kampus yang akan dituju, atau dengan menggali informasi di internet yang saat ini semakin gampang dilakukan.

Setelah mengetahui biaya kuliah, keluarga harus bisa mengatur jangka waktu menabung atau investasi.

Bila saat ini anak berusia 10 tahun, maka besar kemungkinan tujuh atau delapan tahun lagi Anda harus sudah memiliki uang yang cukup untuk memasukkannya ke perguruan tinggi. Oleh karena itu, Anda memiliki waktu menabung selama tujuh hingga delapan tahun.

Dengan mengetahui jangka waktu berinvestasi atau menabung, Anda bisa menentukan instrumen investasi apa yang sebaiknya dipakai.

Semakin panjang jangka waktu investasinya, maka makin fleksibel untuk pilihan instrumennya. Sementara itu semakin pendek jangka waktu semakin disarankan bagi Anda untuk memilih instrumen dengan risiko rendah.

Hal penting lainnya yang harus dilakukan adalah kerja sama mengumpulkan biaya kuliah

Jika Anda merasa gaji bulanan Anda pas-pasan, ingatlah bahwa Anda tidak sendirian dalam hal ini. Ajaklah pasangan untuk membantu Anda mengumpulkan biaya pendidikan anak.

Rutinlah dalam menabung dan berinvestasi, sisihkanlah uang ke tabungan atau instrumen investasi khusus paling tidak dalam sebulan sekali.

Semakin besar dana yang Anda sisihkan untuk pendidikan anak, maka semakin cepat pula terkumpulnya dana yang Anda butuhkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *