Kberita.com, Jakarta – Alergi sering sekali merepotkan. Apalagi alergi pada makanan enak yang sebenarnya ingin sekali dikonsumsi.
Akhirnya orang yang alergi pada satu makanan tertentu lebih memilih menghindarinya, daripada harus mengalami sesuai yang kurang mengenakkan dan membahayakan tubuh.
Alergi yang dialami setiap orang berbeda-beda. Ada yang alergi seperti ruam, gatal, sesak napas, mata merah, dan lain sebagainya. Alergi sendiri merupakan respons sistem imun tubuh saat terpapar zat atau substansi alergen.
Menurut dr Sukamto Koesno, SpPD-KAI, dokter spesialis penyakit dalam, alergi umumnya disebabkan oleh genetik atau keturunan. Cara termudah agar terhindari dari alergi tentu saja menghindari penyebab alergi tersebut.
Baik itu menghindari makanan atau zat-zat yang dapat menyebabkan alergi.
“Jadi misalnya kalau makan udang kan nggak masalah, tapi karena dia ada bakat alergi, protein udang tadi dianggap sebagai ‘musuh’ kemudian tubuh merespon lain dengan munculnya gejala alergi,” kata dr Sukamto.
dr Sukamto menyebut dalam sejumlah kasus, alergi dapat disembuhkan dengan cara desensitisasi atau memberikan alergen secara sedikit demi sedikit pada pasien.
Meski begitu cara ini tidak dapat dilakukan pada semua jenis alergi. Oleh karena itu, pemeriksaan oleh dokter terlebih dahulu sangat diperlukan.
“Itu harus dihitung dosisnya, kemudian jenis penyakitnya, terus usianya, jadi kita bisa memberikan alergen itu sedikit-sedikit. Tetapi itu perlu tenaga ahli, kemudian harus ditetapkan karena ada beberapa penyakit alergi tertentu yang tidak bisa dilakukan desensitisasi. Jadi harus dilakukan pemeriksaan lebih dalam dulu,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan