Sayup-sayup terdengar musik techno menghentak dari dalam X-One Club. Nara dan Bara berjalan gontai keluar dari club menuju mobil mereka yang terparkir di halaman depan. Pengunjung club tampak berlalu-lalang. Tampak juga beberapa cowok berbusana rapi dan cewek-cewek cantik berpenampilan seksi sedang bergerombol. Sambil berjalan Bara memplototi cewek-cewek seksi yang berpapasan dengannya.
BARA:
Wow, yang ini dagingnya pasti kenyal banget
NARA:
Ayam potong kali
BARA:
Kamu itu masih muda untuk bisa membedakan mana daging cewek yang kenyal dan mana yang sudah lembek
NARA
(mencolek pinggul Bara sambil berbisik)
Pa, ada Polisi!
Bara terlihat gugup mendengar bisikan Nara. Segera ia menegakkan langkah kakinya yang semula gontai.
BARA
Mana?
NARA
(tertawa)
Di kantor Polisi
BARA
Sialan kamu!
Nara dan Bara membuka pintu mobil lantas masuk ke dalam. Mobil bergerak meninggalkan halaman X-One Club.
Mobil sedan yang dikemudikan Nara berjalan lamban. Bara duduk di samping Nara. Dalam perjalanan mereka terlibat perdebatan kecil tentang seorang cewek yang mereka temui tadi di dalam club.
BARA
Dapat nggak nomer HP cewek yang tadi?
NARA
Artika maksud Papa? Gimana mau dapat kalo mulut Papa ngoceh mulu. Nggak ada kesempatan nanya.
BARA
Ah, kurang lincah kamu. Padahal dia tuh dari tadi lirik-lirik ke aku
NARA
Papa ke-GR-an! Tuh kaca spion, ngaca baik-baik. Muka udah tua gitu, PD-nya minta ampun.
BARA
(sambil bercermin di kaca spion)
Masa sih tua? Matamu kali yang udah mulai rabun. Wajah mirip Johnny Depp gini dibilang tua. Bohong, dosa kamu.
(Bersambung)
Tinggalkan Balasan