Gempa Bumi di Taiwan, Tidak ada Laporan Korban dari WNI

,
Gempa Bumi di Taiwan, Tidak ada Laporan Korban dari WNI

Kberita.com, Jakarta – Gempa bumi berkekuatan 7,4 skala Richter mengguncang pantai timur Taiwan pada Rabu (03/04), mengakibatkan korban jiwa dan kerusakan yang signifikan. Dilaporkan bahwa setidaknya sembilan orang telah meninggal dunia, dengan jumlah korban yang diperkirakan masih akan bertambah. Saat ini, sekitar 711 orang dilaporkan terluka dan 77 lainnya masih terjebak di reruntuhan.

Gempa tersebut menyebabkan beberapa bangunan runtuh di Hualien, kota yang terletak dekat dengan pusat gempa. Proses penyelamatan masih berlangsung di daerah tersebut. Getaran gempa dirasakan hingga ke wilayah pegunungan di pedalaman Taiwan, yang menyebabkan terjadinya tanah longsor berskala besar.

Menurut Wu Chien Fu, direktur Pusat Seismologi Taipei, “Gempa ini terjadi dekat dengan daratan dan dangkal. Sensasinya dirasakan di seluruh Taiwan dan pulau-pulau lepas pantai… Gempa ini merupakan yang terkuat dalam 25 tahun terakhir.”

Pusat gempa terletak sekitar 18km di selatan kota Hualien, Taiwan, menurut Survei Geologi AS. Pihak berwenang menyebut peristiwa ini sebagai gempa bumi terkuat yang melanda Taiwan dalam 25 tahun terakhir.

Hingga saat ini, tidak ada laporan mengenai Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban gempa di Taiwan. Koordinasi antara Kementerian Luar Negeri Indonesia, KBRI Tokyo, dan Taipei terus berlangsung untuk memastikan keamanan WNI di wilayah tersebut.

Otoritas setempat telah memperingatkan kemungkinan terjadinya gelombang tsunami setinggi tiga meter. Meskipun demikian, perkembangan terbaru dari Pusat Peringatan Tsunami Pasifik menyatakan bahwa ancaman tsunami telah berlalu.

Di sisi lain, perusahaan besar seperti TSMC di Taiwan telah mengambil langkah-langkah evakuasi demi keselamatan karyawannya. TSMC, produsen semikonduktor utama untuk perusahaan teknologi terkemuka, telah mengumumkan evakuasi beberapa pabriknya di Hsinchu dan Taiwan selatan. Meskipun demikian, mereka menegaskan bahwa sistem keselamatan mereka tetap beroperasi normal.

Kondisi pasca-gempa menunjukkan dampak yang luas dan mendalam bagi Taiwan, dengan upaya pemulihan yang membutuhkan kerjasama dan dukungan dari berbagai pihak. Menjaga keselamatan dan kesejahteraan masyarakat menjadi prioritas utama dalam menghadapi situasi darurat semacam ini.

Pemadaman listrik dan internet di seluruh Taiwan

Pemadaman listrik dan internet merata di seluruh wilayah Taiwan menyusul gempa bumi yang mengguncang. Di ibu kota Taipei, media lokal melaporkan bangunan-bangunan tempat tinggal yang roboh akibat gempa tersebut. Warga dievakuasi dari rumah dan sekolah mereka, sementara sejumlah kendaraan dilaporkan mengalami kerusakan serius.

Liputan media setempat juga memperlihatkan kondisi toko-toko yang berantakan akibat getaran gempa. Situasi semakin memburuk dengan terjadinya pemadaman listrik dan internet di seluruh wilayah Taiwan. NetBlocks, kelompok pemantau internet, mencatat adanya pemadaman tersebut.

Gempa bumi terjadi pada hari Rabu, pukul 07:58 waktu setempat, dengan kedalaman mencapai 15,5km. Kejadian ini telah memicu setidaknya sembilan gempa susulan yang memiliki kekuatan 4 atau lebih besar. Pusat gempa terletak sekitar 18 km selatan kota Hualien, menurut Survei Geologi AS.

Media pemerintah China melaporkan bahwa getaran gempa dirasakan di beberapa wilayah di Provinsi Fujian, yang berada di sebelah tenggara Taiwan. Peristiwa ini mengingatkan pada gempa besar pada bulan September 1999, yang mencapai magnitudo 7,6 skala Richter dan menewaskan 2.400 orang di Taiwan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *