BMKG Ingatkan Cuaca Buruk Saat Musim Mudik

Siaga Cuaca Buruk-Pergantian Musim

Kberita.com, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan masyarakat Indonesia tentang perubahan cuaca saat musim mudik

Oleh karenanya, pemudik diminta  hati-hati dan waspada saat melakukan perjalanan pulang kampung, terutama mereka yang membawa kendaraan pribadi.

Cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di beberapa wilayah sepanjang periode mudik Lebaran 2024. Mengingat saat ini Indonesia tengah memasuki masa pancaroba, peralihan dari musim penghujan ke musim kemarau. Hal itu disampaikan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati usai Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Kesiapan Operasi Ketupat 2024 di Jakarta.

“Kami mengimbau kepada seluruh pemudik, penyedia jasa transportasi, dan operator transportasi untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem selama arus mudik. Dinamika atmosfer di Indonesia sangat dinamis, sehingga bisa tiba-tiba berubah,” katanya dalam keterangan resmi.

Pemudik juga diminta aktif melihat informasi dan kondisi cuaca terlebih dahulu sebelum melakukan perjalanan mudik.

“Jika memang kondisi cuaca sedang buruk, jangan memaksakan diri dan sebaiknya ditunda. Terutama bagi pemudik yang menggunakan moda transportasi laut,” ujarnya.

“Lebih baik menunggu sampai kondisi cuaca kembali normal karena sangat membahayakan perjalanan. Pantau terus perkembangan info cuaca dan peringatan dini cuaca, gelombang tinggi, pasang air laut dan tsunami, serta info dini gempa bumi melalui aplikasi InfoBMKG dan Indonesia Weather Information for Shipping (InaWIS),”

Secara umum, jelasnya, kondisi cuaca selama pekan mudik dibagi dalam tiga fase periodik, yaitu:

Periode pertama, sepekan sebelum Lebaran (3-9 April 2024)
Pada fase ini, BMKG memprediksi wilayah Indonesia berpotensi mengalami hujan dalam kategori ringan-sedang.

Periode kedua, sepekan saat Lebaran 2024 (10-16 April 2024)
BMKG memprediksi kondisi cuaca di Indonesia secara umum cerah-cerah berawan.

Periode ketiga, sepekan setelah Lebaran (17-23 April 2024)
BMKG memprediksi Indonesia bagian utara dan tengah berpotensi mengalami hujan dengan kategori ringan-sedang. Selain itu, perlu diwaspadai potensi tumbuhnya bibit siklon tropis ataupun siklon tropis yang terjadi di Samudra Hindia, di perairan selatan Indonesia.

“BMKG bersama BRIN, BNPB, dan TNI AU menyiapkan opsi untuk melakukan operasi teknologi modifikasi cuaca untuk mengantisipasi cuaca ekstrem. Semua dalam posisi stand by. BMKG juga membuka posko pelayanan selama pelaksanaan arus mudik dan arus balik Lebaran,”

Seperti diketahui, Survey Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat potensi pergerakan masyarakat saat musim mudik Lebaran 2024 bisa mencapai 193,6 juta orang.

Angka tersebut meningkat jika dibandingkan dengan mudik Lebaran 2023, yakni sebesar 123,8 juta orang. Puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi mulai 5 hingga 8 April 2024. Sedangkan, puncak arus balik akan terjadi pada 13 hingga 16 April 2024.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *