Kberita.com, Jakarta – Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau lebih dikenal sebagai Ahok menegaskan bahwa masalah Jakarta tidak bisa diselesaikan dengan kajian saja.
“Bukan kajian-kajian, kita tahu sudah banyak. Yang terpenting, Anda berani eksekusi nggak?” kata Ahok dalam video yang diunggah di akun YouTube-nya, Jumat, 3 Mei 2024.
Bagi Ahok, terkadang kebijakannya tidak populer namun justru menjadi solusi terbaik untuk Jakarta.
“Kadang kita tak populer namun demi Jakarta lebih baik, popularitas itu tidak penting, cuman sementara, kalau popularitas hanya pencitraan,” lanjut Ahok.
Salah satu masalah Jakarta yang dinilai Ahok harus segera diatasi ialah kemacetan. Politikus PDIP tersebut menyarankan pemerintah untuk menyediakan apartemen sewa bulanan murah di kota. Ia mengklaim banyak keluarga yang tidak mampu membeli rumah di kota, padahal tempat mereka bekerja di dalam kota. Alhasil, banyak pekerja yang menghabiskan waktu 5 jam perjalanan untuk bekerja.
“Di semua kota maju, tentu harga rumah mahal. Karena itu pemerintah yang menyediakan apartemen sewa murah bulanan sehingga para pekerja ini hanya pulang ke rumahnya di akhir pekan. Jadi kendaraan yang masuk Jakarta di hari kerja berkurang,” beber Ahok.
Solusi lain dari Ahok ialah membuat tempat parkir murah yang luas. Ia mengungkapkan bahwa selama menjabat sebagai Gubernur hingga tahun 2017 lalu, ia memiliki impian besar untuk membangun sebuah ruang parkir bawah tanah di kawasan Monumen Nasional (Monas).
Impian ini terlahir dari keinginan Ahok untuk mengatasi masalah kemacetan yang kerap terjadi di sekitar Monas, terutama pada saat-saat tertentu seperti libur akhir pekan atau hari-hari besar nasional.
Dalam benak Ahok, ruang parkir bawah tanah di Monas akan menjadi solusi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut. Ia yakin bahwa dengan adanya ruang parkir bawah tanah yang luas dan nyaman, pengunjung Monas tidak perlu lagi khawatir kesulitan mencari tempat parkir yang memadai. Selain itu, ruang parkir bawah tanah juga akan membantu mengurangi kemacetan di sekitar Monas, karena para pengunjung tidak lagi perlu berputar-putar mencari tempat parkir yang kosong di jalan-jalan sekitar.
Tinggalkan Balasan