Kberita.com, Jakarta – Tak dapat dipungkiri banyak orang yang menyukai Korea Selatan dan budayanya. Selain karena dunia hiburannya, Korsel juga banyak digilai karena keragaman kulinernya.
Walau begitu, Korsel juga mendapat banyak keluhan dari wisatawan mancanegara. Menurut laporan yang dirilis oleh Korean Tourism Organization pada Minggu 5 Mei 2024, jumlah wisatawan asing yang mengeluhkan pengalaman tidak menyenangkan saat berbelanja, naik taksi, dan menggunakan fasilitas meningkat secara signifikan selama tahun 2023.
Sebanyak 902 pengaduan diterima oleh Tourist Complaint Center, yang merupakan peningkatan yang cukup besar dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu 288 pengaduan pada tahun 2022.
Kebanyakan wisatawan yang mengajukan pengaduan merasa kecewa dengan kualitas layanan yang diberikan oleh para pedagang di tempat wisata, termasuk di pusat perbelanjaan dan pasar tradisional. Selain itu, ada juga beberapa keluhan terkait dengan pengalaman naik taksi yang tidak menyenangkan, seperti tarif yang terlalu mahal dan sopir taksi yang tidak ramah.
Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Korea Selatan pada tahun 2020 hingga 2022 mengalami penurunan yang signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada tahun 2020, hanya sekitar 2,52 juta wisatawan yang datang ke Korea Selatan. Hal ini dipengaruhi oleh pandemi Covid-19 yang melanda dunia pada awal tahun 2020.
Tahun berikutnya, pada tahun 2021, jumlah wisatawan yang datang ke Korea Selatan hanya sekitar 970 ribu orang. Meskipun ada upaya dari pemerintah Korea Selatan untuk memulihkan pariwisata dengan memberikan berbagai insentif dan promosi, namun hal tersebut tidak mampu menarik banyak wisatawan untuk berkunjung.
Pada tahun 2022, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Korea Selatan sedikit meningkat menjadi sekitar 2,3 juta orang. Namun, angka ini masih jauh dari jumlah wisatawan pada tahun 2019 sebelum pandemi, yang mencapai 17,5 juta orang.
Tinggalkan Balasan