RI dan Vietnam Segera Sepakati Perjanjian Ketahanan Pangan

RI-Vietnam Akan Sepakati Perjanjian Ketahanan Pangan

Kberita.com, Jakarta – Ketahanan pangan menjadi salah satu isu global yang menjadi perhatian masyarakat dunia.

Di masa mendatang, isu pangan akan semakin hangat mengingat pemenuhan pangan menjadi salah satu konsentrasi semua negara di dunia. Apalagi masalah perubahan iklim menjadi salah satu tangangan dalam pemenuhan pangan dunia.

Guna memastikan ketahanan pangan ini, Indonesia akan bekerja sama dengan Vietnam. Kedua negara tersebut selama ini memang telah bekerja dalam sejumlah hal, termasuk dalam pemenuhan pangan.

Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi menyebut bahwa pihaknya dalam waktu dekat dalam melakukan pembicaraan lebih serius terkait ketahanan pangan. Keduanya akan menjalin kesepakatan strategis dalam ketahanan pangan.

Rencana kesepakatan ini juga telah mendapat persetujuan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Saya lapor ke bapak Presiden dan Bapak Presiden mengatakan ‘Ok segera disiapkan untuk segera kita negosiasikan’,” kata Retno kepada media di Istana Negara, Jumat (26/4/2024).

Retno juga telah bertemu dengan Perdana Menteri Vietnam, Pham Minh Chinh untuk menindaklanjuti atas perjanjian tersebut.

“Bahwa kedua negara sudah sepakat akan perjanjian mengenai ketahanan pangan antara Indonesia-Vietnam dan negosiasi akan segera dilakukan,” jelasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melakukan pertemuan bilateral dengan mantan Presiden Vietnam Vo Van Thuong, Sabtu (13/1) lalu. Saat itu Vo Van Thuong masih menjabat.

Dalam pertemuan tersebut, kedua negara sepakat menjalin sejumlah kerja sama. Poin kerja sama pertama adalah peningkatan target perdagangan baru.

Pada bidang investasi, Jokowi menyambut baik peningkatan investasi antara kedua negara, khususnya perusahaan besar dan unicorn asal Indonesia yang telah berinvestasi secara signifikan di Vietnam.

Selanjutnya, Jokowi menyampaikan kedua negara menyepakati penguatan kerja sama ketahanan pangan khususnya dalam bidang pertanian maupun perikanan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *