Jakarta – Penduduk sebuah kota di Jepang diperingatkan untuk tidak mendekati atau menyentuh kucing liar, yang tampaknya terjatuh ke dalam tong berisi bahan kimia beracun sebelum melarikan diri. Pencarian kucing ini dimulai setelah seorang karyawan pabrik pelapisan logam di Fukuyama, Jepang bagian barat, tiba di tempat kerja dan menemukan jejak kaki berwarna coklat kekuningan yang menjauh dari wadah kromium heksavalen, bahan karsinogenik yang sangat kuat
Menurut media lokal Asahi Shimbun, menyentuh bahan kimia tersebut dapat menyebabkan peradangan kulit dan menghirupnya dapat menyebabkan masalah pernafasan. Rekaman kamera keamanan menunjukkan kucing tersebut meninggalkan pabrik, keberadaannya saat ini tidak diketahui.
Tampaknya tidak ada rekaman yang menunjukkan bagaimana kucing itu bersentuhan dengan bahan kimia yang disimpan dalam tong sedalam tiga meter.
Viral Penampilan Wanita yang Keseringan Botox, Usia 22 Dikira Sudah 45 Tahun
“Kami segera memberi tahu polisi, warga kota Fukuyama, dan warga sekitar pabrik kami,” kata perwakilan perusahaan tersebut, Nomura Plating Fukuyama Factory, kepada AFP.
Pejabat lingkungan Fukuyama berspekulasi bahwa kucing itu mungkin mati akibat kontak dengan bahan kimia beracun. itulah alasan Warga Jepang Dilarang Dekat Kucing Liar.
Para ahli meragukan apakah kucing tersebut dapat bertahan hidup lama setelah bersentuhan dengan zat tersebut.
“Bahkan jika bulu dapat melindungi kulit dari luka bakar yang parah, kucing membersihkan bulunya dengan menjilatnya, lalu memindahkan larutan korosif ke dalam mulut,”
kata Linda Schenk, peneliti yang berspesialisasi dalam penilaian risiko bahan kimia di Institut Karolinska di Swedia kepada CNN.
“Dugaan saya, sayangnya kucing itu sudah mati atau akan segera mati karena luka bakar kimiawi,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan