Kberita.com, Jakarta – Harga Bitcoin tetap kokoh menjelang Halving. Saat laporaan ini ditulis, harga aset digital itu bertengger di angka $64100 perkeping.
Bitcoin Halving dipredisksi terjadi pada pertengahan April 2024. Pasokan koin yang dirilis diperkirakan akan senilai 1.312.500 BTC dengan imbalan (reward) para mining yang akan dikurangi menjadi 3,125 BTC.
Sekretaris Bappebti Olvy Andrianita melaporkan nilai transaksi perdagangan fisik aset kripto pada Februari 2024 tercatat Rp33,69 triliun atau naik 56,22% secara month-to-month (MtM) dari bulan sebelumnya.
Sementara itu, jumlah investor per Februari 2024 sebanyak 19,18 juta investor. Menurutnya, dengan adanya halving Bitcoin dapat mendorong transaksi dan jumlah investor.
“Tahun 2024 juga menjadi penting karena diperkirakan harga mayoritas aset kripto akan naik seiring adanya fenomena halving Bitcoin yang mendorong transaksi lebih menggeliat,” ujar Olvy dalam keterangan resmi.
Halving adalah pengurangan imbal hasil Bitcoin yang diperoleh penambang, yang berhasil menambahkan blok baru ke blockchain, menjadi setengahnya.
Halving pada dasarnya bertujuan untuk menjaga kelangkaan aset kripto seperti Bitcoin. Dengan adanya halving, jumlah Bitcoin baru yang masuk ke dalam sirkulasi market menjadi terbatas, sehingga nilainya akan terus naik.
Mengacu pada tren historikalnya, Bitcoin sudah mengalami tiga kali halving. Halving pertama terjadi pada 28 November 2012, di mana imbalan penambang yang awalnya 50 BTC merosot menjadi 25 BTC.
Selanjutnya, di halving kedua terjadi pada 9 Juli 2016 ketika imbal hasil penambang dipotong dari 25 BTC menjadi 12,5 BTC. Terakhir, halving Bitcoin terjadi pada 11 Mei 2020 lalu, yakni dari 12,5 BTC menjadi 6,25 BTC.
Tinggalkan Balasan