Banyak individu di Indonesia masih memiliki rumah kosong yang tidak terpakai. Hal ini disebabkan oleh berbagai alasan, seperti perpindahan lokasi kerja secara teratur.
Tak hanya itu, banyak juga yang mewarisi rumah dari orang tua mereka. Akibatnya, rumah seringkali dibiarkan kosong karena mereka sudah memiliki tempat tinggal sendiri untuk keluarga mereka, atau karena jaraknya jauh dari tempat kerja.
Menurut Erwin, keputusan untuk menjual atau menyewakan rumah kosong bergantung pada kebutuhan pemiliknya. Jika membutuhkan uang dengan cepat, menjualnya langsung adalah pilihan terbaik. Namun, jika tidak mendesak, menyewakan rumah bisa menjadi sumber pendapatan pasif.
Nina menambahkan bahwa menjual rumah yang sudah lama umumnya lebih menguntungkan daripada menyewakannya.
Rumah Kosong Dijual atau Disewakan, Pertimbangkan lebih lanjut
Bagi rumah yang sudah dimiliki dalam jangka waktu yang lama, nilai investasinya cenderung naik. Hal ini membuat menjualnya menjadi pilihan yang menguntungkan. Namun, jika rumah baru dibeli dalam waktu singkat, mungkin nilainya belum terlalu terasa.
Saat ini, banyak orang memilih untuk membeli rumah yang berkualitas tinggi dan tidak memiliki kekurangan, lalu menyewakannya. Ini juga bisa menjadi pilihan yang baik bagi pemilik rumah.
Keuntungan dan Kerugian Menjual atau Menyewakan Rumah Kosong
Apa kentungan dan kerugian jika punya Rumah Kosong Dijual atau Disewakan?
Jika Anda membutuhkan uang dalam jangka pendek, menjual rumah kosong dapat menjadi pilihan yang kuat. Dengan menjual rumah, Anda dapat lebih mudah mendapatkan uang, terutama jika pembayaran dilakukan secara tunai.
Tidak hanya itu, menjual rumah secara langsung juga membebaskan Anda dari biaya perawatan yang harus dikeluarkan untuk rumah tersebut.
Di sisi lain, jika Anda memilih untuk menyewakan rumah kosong, Anda perlu melakukan perawatan rutin karena kepemilikan properti masih berada di tangan Anda. Meskipun demikian, dengan menyewakan rumah kosong, Anda akan mendapatkan pendapatan pasif dari penyewaan tersebut.