Kberita.com, Jakarta – Tingkat penyebaran di Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia menurut Kementerian Kesehatan termasuk yang tertinggi di Asia Tenggara.
Bagaimana cara penularan DBD? Apakah penderita DBD bisa menulari orang lain? Simak di artikel berikut.
Apakah Demam Berdarah Bisa Menular?
DBD disebabkan oleh infeksi virus dengue yang masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. DBD tidak bisa ditularkan dari penderita ke orang lain. Jadi, detikers tidak perlu khawatir berinteraksi atau melakukan kontak fisik dengan penderita DBD.
Ciri-ciri nyamuk Aedes aegypti yang mengakibatkan DBD adalah berukuran kecil dengan tubuh hitam pekat. Nyamuk ini memiliki dua garis putih vertikal di punggung dan garis-garis putih horizontal pada kaki.
Gejala Demam Berdarah
Gejala utama DBD adalah demam mendadak yang tinggi dan berlangsung selama 2 sampai 7 hari, lalu turun dengan cepat.
Selain itu, berikut gejala lain yang dialami penderita DBD.
Nyeri kepala
Menggigil
Lemas
Nyeri di belakang mata, otot, dan tulang
Ruam kulit kemerahan
Kesulitan menelan makanan dan minuman
Mual dan muntah-muntah
Gusi berdarah
Mimisan
Bintik-bintik merah pada kulit
Muntah darah
Buang air besar berwarna hitam.
Cara Mencegah Demam Berdarah
Meski penderita DBD tidak bisa menulari orang lain, penyakit ini tetap memiliki tingkat penularan tinggi di Indonesia. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui upaya pencegahan DBD sebagai berikut.
Menguras tempat penampungan air.Menutup wadah-wadah penampungan air.
Mengubur barang-barang bekas yang bisa menarik perhatian nyamuk.
Menjaga kebersihan rumah.
Menggunakan lotion anti nyamuk dan menyemprotkan obat nyamuk.
Melakukan fogging atau penyemprotan nyamuk.
Menggunakan kelambu saat tidur untuk menghalau nyamuk.
Menggunakan kawat nyamuk pada ventilasi rumah.
Mengenakan pakaian tertutup untuk menghindari gigitan nyamuk.
Menerima vaksin DBD (khususnya anak usia 9 hingga 16 tahun).
Itu dia gejala, cara penularan, dan cara mencegah DBD. Sehat selalu, detikers!
Tinggalkan Balasan