KBerita.com, Jakarta – Badan Eksekutif Perguruan Tinggi Agama Islam Se-Indonesia (BEM PTAI) mengajak seluruh masyarakat menjaga persatuan dan keutuhan bangsa usai Pemilu 2024.
Koordinator BEM PTAI Eka Apriadi mengatakan perbedaan politik tak boleh menjadi perusak tali persaudaraan. Dia mengajak agar semua pihak yang terlibat dalam proses Pemilu dapat menerima apapun akhir dari KPU RI.
“Perbedaan politik tidak boleh menghancurkan tali persaudaraan di antara sesama anak bangsa,” kata Eka Apriadi Koordinator BEM PTAI kepada media.
Eka juga menyarankan pihak-pihak yang tak puas dengan hasil pemilu untuk melakukan protes dengan cara menggugat ke Mahkamah Konstitusi (MK). Dia meyakini sidang MK adalah langkah konstitusional dan adil untuk menyelesaikan sengketa hasil pemilu.
“Jika ada ketidakpuasan atau terjadi permasalahan terkait proses pemilu, mari kita tempuh jalur hukum yang berlaku dengan mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi. Itu adalah langkah yang konstitusional dan adil untuk menyelesaikan perselisihan,” ucap dia.
Sebelumya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah merampungkan rekapitulasi perolehan suara pemilu tingkat nasional. Selanjutnya, KPU akan rapat pleno dengan agenda penetapan pemenang Pilpres 2024.
Hal itu disampaikan Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari saat menutup rapat rekapitulasi nasional di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (20/3/2024). Hasyim mengatakan 38 provinsi dan 128 PPLN telah melaksanakan rekapitulasi nasional.
“Dengan demikian rangkaian rapat rekapitulasi hasil suara Pemilu di luar negeri yang dikerjakan oleh 128 PPLN sudah kita laksanakan, kemudian rekapitulasi pemilu presiden, DPR, DPD, DPRD juga sudah kita laksanakan,” kata Hasyim.(*)
Tinggalkan Balasan