Apakah Pasien Penyakit Maag Boleh Berpuasa di Bulan Ramadhan?

Apakah Pasien Penyakit Maag Boleh Berpuasa di Bulan Ramadhan?

 

Banyak yang menilai puasa dapat memperburuk kondisi maag. Tak heran jika banyak penderita yang enggan berpuasa dengan alasan maag.

Namun, penelitian justru menunjukkan hal yang berbeda. Berpuasa di bulan Ramadhan justru terbukti mampu memperbaiki sakit maag.

Peserta Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM, dr. Radhiyatam Mardhiyah, dengan judul penelitian “Pengaruh Puasa Ramadhan terhadap Gejala Klinis Pasien Penyakit GERD”.Penelitian ini berada dibawah =Prof Ari Fahrial Syam, Prof Dadang Makmun dan Prof Siti Setiati.

Faktor risiko yang memperburuk GERD: Obesitas, kebiasaan merokok, kebiasaan meminum alkohol, konsumsi makanan mengandung coklat, keju dan berlemak, asam, pedas, dan stres.

Penelitian melibatkan 130 orang pasien GERD dibagi dalam 2 kelompok, yaitu kelompok pasien dengan GERD yang berpuasa Ramadan dan kelompok GERD tidak berpuasa Ramadan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok pasien yang berpuasa Ramadan terdapat perubahan nilai GERD-Q (suatu parameter untuk menilai ringan buruknya GERD).

Jumlah pasien yang mengalami perubahan sebanyak 55 pasien atau mencapai 85%. Bahkan pada 23 % perubahan GERD yang terjadi dengan rentang yang cukup besar.

Kesimpulan penelitian: Keluhan GERD yang dirasakan oleh para pasien terasa lebih ringan saat berpuasa dibandingkan pada saat tidak berpuasa.

Alasan yang membuat pasien GERD membaik jika berpuasa:

1. Pola makan menjadi teratur, yaitu pada saat sahur dan berbuka.

2. Mengurangi camilan-camilan yang tidak sehat yang bisa saja dikonsumsi pada siang hari.

3. Mengurangi konsumsi rokok.

4. Serta pengendalian diri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *

Copyright © 2025 KBerita